MEMBANGUN KETAHANAN BANGSA DAN NEGARA
MELALUI PENDEKATAN SENI DAN BUDAYA LOKAL
Memahami arti budaya
Kebudayaan adalah produk kehidupan sosial dan aktivitas sosial manusia. Koentjaraningrat (1988), meyakini kebudayaan sebagai produk , baik itu berupa gagasan ataupun sudah berwujud sebagai suatu perilaku tampak maupun material, dan ia mengartikan kebudayaan yang mencakup keseluruhan dari : 1) gagasan, 2) kelakuan, dan 3) hasil-hasil kelakuan. Artinya apa yang ada dalam pikiran manusia, yang dilakukan dan dihasilkan oleh kelakuan manusia adalah kebudayaan, dan budaya adalah konstruk kata bendanya.
Kebudayaan secara utuh meliputi pola pikir suatu masyarakat tentang segala peri kehidupan dahulu, sekarang dan juga yang akan datang. Pola pikir yang sehat dan mempunyai daya saing yang tinggi, kekuatannya tercermin dari sejauh mana keberadaan suatu masyarakat tumbuh dan berkembang.
Kesenian bukanlah budaya seutuhnya. Karena kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan.
Seni merupakan manifestasi dari kreatifitas ide, pengalaman, dan impresi seniman dalam menyikapi lingkungan dalam berbagai bentuk.
Kesenian yang hidup di tengah masyarakat, tentu dilandasi norma-norma budaya setempat, sehingga sebuah kesenian sarat dengan nilai-nilai budaya. Atau dapat dikatakan bahwa kesenian merupakan wujud ekspresi nilai-nilai kebudayaan itu sendiri.
Berpikir melalui budaya yang dilahirkan melalui kesenian, adalah sebuah kekuatan yang telah lama dilakukan oleh bangsa-bangsa maju, sampai keabsahan budayanya dapat menyebar dan merasuk ke dalam budaya maupun kesenian yang berada di luarnya.
Aneka ragam dan aneka dimensi kesenian merupakan salah satu wadah dominan untuk mengartikulasikan kebudayaan.
Melalui kesenian mampu mentransformasikan diri sebagai milik bersama dan kebanggaan bersama, menjadi sebuah daya hidup untuk menopang kelangsungan ketahanan budaya yang sekaligus ketahanan nasional. Untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka pembangunan nasional perlu bertitik tolak dari upaya-upaya pengembangan kesenian yang mampu melahirkan nilai-nilai kultural dengan mempertahankan pakem-pakem seni (lokal dan nasional). Melalui budaya tergambar sebuah identitas bangsa.
Kebudayaan lokal Indonesia sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.
Seiring perkembangan zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakan lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu Negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataanya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh Negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian Negara Karena suatu Negara juga membutuhkan input-input dari Negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.
Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulu dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.
Contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higienis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.
Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hal ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tau akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan mengharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli Negara kita tidak diklaim oleh Negara lain.
Peran pelajar dan mahasiswa dalam kebudayaan